CeritaKu dikotaMU..
TEGAL LAKA-LAKA
Oleh: rosh
Jalan2 dikota Tegal membuatku merasa betah, apalagi ditemani oleh orang terkasih. Selain tata kotanya yang artistik, Tegal mempunyai tempat2 yang wajib dkunjungi dan kuliner yang wajib dicoba.
Satu hal yang paling ingin di coba adalah menikmati teh poci dimalam hari, sepertinya asik, santai2 sambil menghangatkan badan yang terkena dinginnya udara malam. Daerah moci di kawasan jalan ahmad yani, disana anda akan menemukan warung2 tenda yang menyajikan teh poci. Biasanya ada menu tambahan seperti mendoan tahu, tempe serta nasi lengko.
Lebih asik menikmati tech poci tanpa diaduk, membiarkan gulanya larut sendiri. Penjual akan memberikan cangkir yang berisi gula dan teko panas berisi teh, jadi kita yang menuang sendiri teh kedalam cangkir. Disruput…sruuuuttt…sruutt nikmat sekalii. Bener2 mak nyoos. Orang bilang semakin buluk teko, semakin enak rasa teh poci. Jadi mintalah teko yang paling gak jelas rupanya ato yang paling bulukan.hee..hee..ini serius loh.
Menikmati suguhan teh poci
|
2 cangkir poci,untukku dan untukmu
|
Pagi hari enaknya menikmati sunrise di pantai, let go to PAI (Pantai Alam Indah). Pagi2 setelah nge-teh langsung cabut ke PAI. Gila ternyata dah rame banget, padahal ni hari masih pagi, wah sudah keduluan nich. Pantainya berubah jadi pasar kaget, tempat parkirnya pun sudah penuh. Ni yaa, kenapa bisa dibilang pasar kaget, di bagian depan ada panggung hiburan, tempat nyanyi2 gitu. Ada kuda yang siap antar keliling pantai, ada mobil karnaval yang juga bisa mengantar keliling, ada juga odong2. Yang jualan pun banyak dari aneka minuman, gorengan, kue srabi, cilok (makanan kebangsaan waktu kecil), nasi lengko, bubur ayam, sempeleo, ponggol setan, bubur kacang hijau, nasi ketan, aromanis, sampai yang khusus jualan jilbab pun ada. Eemmm…bener2 pasarnya sudah pindah kepantai…ha..ha…
Sunrice di PAI |
Sejarah yang kurang terawat |
Peninggalan perang ini masih dibisa di bilang kondisinya baik cuma kurang perawatan, karena saat menegok ke sebelah ada yang lebih terlantar lagi. Ada permainan air water boom yang tidak dipake, sayang sekali. Andai saja wahana itu bisa beroperasi pasti akan banyak pengunjungnya. Ini bukan isapan jempol, dilihat dari jumlah pengunjung PAI yang buanyak. Dan larangan berenang dipantai, saya yakin wahana tersebut akan banyak peminatnya. Sekali lagi PR bersama bagi pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisatanya.
Gilaa…rame bangett penuh dengan manusia
(gambar diambil saat naik perahu)
|
Nasi lengko
|
Daerah Guci
|
Sate kelinci di guci
|
Strowberry garden |
Strowberry garden |
Menikmati malam dengan sate blengong dan kupat glabed. Penyajian yang cukup unik, karena di sajikan dalam penerangan yang seadanya alias remang2 dan lesehan. Daerah yang terkenal adalah tegal sari, masih di area pesisir pantai utara. Anda akan menemukan banyak lapak2 yang menjual sate blengong dan kupat glabed.
Sate blengong
(Blengong sejening angsa persilangan antara bebek dengan menthok)
|
Kupat Glabed
|
Belum kenyang dengan sajian malam, lanjut ke menu modern ala tegal. Menikmati yakitori (ala jepang) dan beef burgogi (ala eropa) yang sudah di sesuaikan dengan nuansa tegal. Restaurant anak ayam daerah pokanjari (pondok makan jalan teri), sajian modern harga kampung, rasa tetep yahuud.
Beef burgogi
|
Yakitori
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar