Minggu, 18 September 2011

Liburan Lebaran di Singapore
Oleh : Rosh
Perjalanan tanpa rencana, seperti biasa malah bisa terlaksana. emmm sungguh sebuah mukzijat keberuntungan terjadi libur panjang diperusahaan kami. Secara selama 3 tahun bekerja diperusahan ini baru sekali ini tiba2 kami diliburkan secara bersama2 menjelang hari Raya Idul Fitri.
Awalnya sich gak begitu tertarik pergi keSingapore,  pengennya ke Thailand. Berhubung ada tawaran menarik dari teman, dan saya juga gak mau kesepian tanpa acara waktu  lebaran, akhirnya diputuskan untuk pergi ke Singapore lagi (sebelumnya dah pernah ke Singapore ma Malaysia).
Karena terlalu mendadak, jadi belum ada persiapan keuangan so kami harus memastikan bahwa limited money yang kami punya mencukupi kebutuhan selama perjalanan. Budget kami bandrol 100 $$ for 2 day 1 night . Okey , harus putar otak, supaya tidak ada tambahan biaya.  
Waktu liburan hari minggu, padahal pengumunan libur  baru jumaat, sabtu baru diputuskan mau ke singapore, itu artinya tersisa satu hari buat cari2 referensi dan searching2 di internet. Btw akhirnya dapatlah yang dicari, MRT route, tempat2 wisata dan  tempat penginapan. Kebetulan saya juga punya beberapa brosur wisata Singapore (biasanya ngambil dari pameran di mall atau waktu pergi ke singapore tahun lalu, karena diSingapore banyak menyediakan brosur ditempat umum, selagi gratis jadi ambil ajah semuanya, kalo bayar baru dech mikir, iya gak?).
Untuk menghemat  taxi saya nginep di tempatnya Erika hari minggu sore(28/08), sekalian mampir untuk belanja. Lumayan taxi-rumah ke pelabuhan minimal 50 rb, bisa buat beli sotong bakar (20 rb) ma ikan bakar (15 rb) ma jajanan pasar nitip Erika yang lagi cari takjil ke tanjunguma (katanya surganya jajan pasar khas melayu) masih nuansa ramadhan. Sotong bakarnya buat makan malam, ikan bakarnya buat makan pagi, tapi sepertinya sich gak akan sempat, karena kami memilih penyebrangan paling pagi 06.00 WIB. Oia kami berangkat dari batam.
Reservasi Kapal sudah pada minggu pagi, tapi apa mau dikata kita telat sampai pelabuhan Batam Center (dari malez mandi pagi, hp ketinggalan, kunci motor ilang, salah masuk gate pelabuhan, salah ngasih ticket kapal,  sampe penuhnya orang yang reservasi pagi). Jam keberangkatan selanjutnya 10.30 WIB (29/8), sepertinya terlalu siang. Kami putuskan untuk lewat jalur pelabuhan Sekupang,  karena ada keberangkatan jam 8 pagi. Oia kami semua ada 6 orang, Saya, Erika, Sansan, Beber, Ayu dan Erot. Perjalanan yang cukup ribet dan rame.  Kami membeli tiket kapal Penuin kebetulan sedang ada promo jadi harganya 35 $$ sudah termasuk tax. Lebih murah dari Batam Fast 10 $$ lumayan (Biasanya saya pakenya Batam Fast).  Tips cobalah untuk mengecek promo kalau mau bebergian. Its work!!
Sampai diSekupang ternyata ada keberangkatan 07.20 untuk Pacific. Setelah diloby ternyata tiket Penuin bisa untuk keberangkatan Pacific. Jadilah kami berangkat pukul 07.20 dari pelabuhan Sekupang dan sampai harbourfront pukul 08.20 waktu Indonesia, 09.20 untuk waktu Singapure. Selisih waktu Singapore 1 jam lebih cepat dari Indonesia. Kami kurang beruntung karena terjadi antrean panjang saat sampai diImigrasi Singapore, maklum musim liburan. Antreannya pun sampai luar pintu. Sampe pegel nunggu giliran, tapi ada untungnya karena kami tidak ditanya banyak. Jadi cukup lancar diimigrasi. Untuk pemegang paspor baru atau paspor yang belum pernah di pake harus menunjukan ID card/ KTP.
Sampai di harbourfront pun cuaca tidak mendukung, jadi rencana ke Merlion ditunda lebih dulu, kami jalan2 ke Vivo city lebih dulu dan check jadwal Sentosa Island di Vivocity lantai 3. Setelah agak reda baru kami ke Merlion, sebelumnya kami beli dulu SMRT card, kartu yang bisa dipakai untuk mrt, taxi dan bus. Ada 2 jenis kartu SMRT, yang pertama SMRT biasa harganya 12 $$, rinciannya 5$$ deposit norefund jadi isinya Cuma 7$$ tetapi kartu ini expired sampai 5 taun, jadi menguntungkan untuk orang yang gak Cuma sekali pergi ke singapore. Kebetulan dulu saya sudah beli SMRT, jadi tinggal isi ulang ajah 10 $$.
Sedangkan kartu yang kedua tourist card ada 3 macam harganya 18 $$ for 1day, 26 $$ for 2 day, 34 $$ for 3 day, semuanya sama depositnya 10 $$ jadi isi masing-masing card 8$$, 16$$, 24$$, deposit 10 $$ dapat diambil lagi asal tidak lebih dari 5 hari.

Ticket Office buat beli SMRT Card
Untuk ke Merlion dari harbourfront  turun di Raffles, dilanjutkan dengan jalan kaki, jaraknya tidak terlalu jauh melewati Fullerton hotel. Sampai Merlion ternyata sudah banyak orang padahal hujan masih rintik rintik, setelah puas berfoto2 ria kami melanjutkan jalan kaki menuju Esplanade. Mencari apa ada pertunjukan gratis, ternyata tidak ada. Seperti kata bondan prakoso &fade 2 black ya sudahlah. Semangat !!!Lanjutkan lagi perjalanan.
View Marina bay
View Merlion
Sebenarnya dari Esplanade ke Suntec, Singapore Art Museum dan Museum Nasional of Singapore jaraknya tidak terlalu jauh tapi karena teman kami belum dapat penginapan maka kami lanjutkan perjalanan ke Bugis , karena Bugis termasuk tempat yang memiliki banyak penginapan murah dan hostel backpacker selain Little India dan Geylang.
Setelah mencari dapatlah hostel backpacker didaerah Bugis Street, lokasinya dideretan King Burger deket lampu merah. Papan nama hostel backpacker cukup kecil jadi harus jeli. Harga 30$$ per orang. Satu kamar terdiri dari 3 tempat tidur susun jadi bisa disi 6 orang, ada 2 kamar mandi dan dapur. Kamar dilengkapi AC, lemari untuk menyimpan perlengkapan dan tidak ada sarapan pagi. Harus diingat jangan tinggalkan barang2 berharga di kamar karena anda share ruang dengan orang lain. Informasi tambahan kalo anda  ingin menginap dihotel (hotel biasa) harga berkisar 100 $$ perday.  Di belakang bugis street ada hotel, lokasinya diantara sela2 toko pernak pernik, deket vihara, nama hotelnya lupa karena kami terburu2. Oia jangan lupa jagalah kebersihan dimanapun anda berada, tunjukanlah bahwa warga Indonesia juga cinta kebersihan dan taat peraturan…he..he…
Saya dengan Erika menginap dirumah teman Singapore, sedangkan 4 orang lainnnya menginap di hostel backpacker di Bugis Street. Itulah tawaran yang menarik, penginapan gratis dan bisa menikmati suasana diflat. Yang pasti menghemat pengeluaran, sayang rasanya untuk pindah tidur ajah harus mengeluarkan uang banyak.
Bugis Street
Little India
Perjalanan selanjutnya ke Universal Studio, menghabiskan sisa hari ini mengelilingi Sentosa Island. Sentosa Island sendiri tutup sampai jam 12 malam. Bentar2 masih bingung antara Sentosa Islandnya apa Express Trainnya yang tutup jam 12 malam, btw kalo Express Trainnya yang tutup, kami pun gak bisa balik lagi keSingapore. Sebenarnya 2 opsi diatas sama maknanya buat kami..ha..ha..
Untuk sampai keSentosa Island, kita harus ke Halbourfront dulu kemudian ke Vivocity lt.3. Dari Vivocity, dilanjutkan dengan Express Train atau pake cable card. Tadinya pengen naik cable car dari Vivocity ke Sentosa Island tapi karena mahal kami pake Express Train yang harganya Cuma 3$$ sudah pp. Kami turun diterminal pertama dan langsung mencari Universal Studio. Asyiikkk saatnya berburu poto. Semua sudut seperti latar studio poto dimanapun berdiri , anda bisa mengambil gambar yang istimewa.
Universal Studio
Universal Studio
Pagi hari tanggal 30 adalah Hari Raya Lebaran di Singapore (30/8), sebenarnya saya sendiri sedang tidak solat, tapi pengen merasakan feelnya Lebaran di Singapore. Sayang sampe Sultan Mosque (Arab Street) saya terlambat, Mosque nya sudah sepi, padahal masih pagi. Saya menyempatkan diri keliling area Mosque, ternyata toko2 hampir semuanya tutup, padahal kemarin sore masih rame. Mungkin mereka sedang merayakan lebaran, silaturahmi ke saudara2.
Sebelumnya kami pergi ke Monastery deket rumah teman kami di daerah Toa Payoh. Monastery yang luas dan cantik. Teman Singapure saya dan Erika sembahyang dulu di Monastery baru kami lanjutkan breakfast dengan menu vegetarian food di  Shuang lin Monastery . Bihun goreng mushroom dan tahu goreng. Tahu gorengnya di kasih bumbu rujak kacang di tambah sedikit sayuran, bener2 enak .Emm yummy gratis lagii…Alhamdullilah nikmat lebaran.
Monastery
Di dalam Monastery
Menikmati menu Vegetarian Food
Bihun Goreng dan Tahu Goreng
Ke Singapore biasanya saya sholat di Sultan Mosque (Arab Street) atau di Angullia Mosque (Little India). Kalo keArab Sreet saya naik mrt ke Bugis lebih dulu, jalan2 diBugis lalu baru jalan kaki ke Arab Street. Dari jauh sudah keliatan kubah Sultan Mosque,di daerah sekitar Mosque menjual aneka makanan halalan toyiban, saya juga pernah liat ada nasi padang di daerah situ. Kalo buat saya lebih suka mencoba menu baru, jadi sekalian wisata lidah juga dong. Nah di daerah sekitar Mosque juga jual pernak2 muslim tuch, banyakan sich jual kebaya, jilbab, karpet, nah deket Arab Street ada Kampong Glam.
Sultan Mosque (Arab Street)
Angullia Mosque (Little India)
Untuk oleh2 saya sarankan sich beli ajah diBugis ato diChinatown di sana lebih banyak pilihan dan harganya masuk kantong. Kalo belanja makanan seperti coklat ma parfum biasanya saya memilih Little India (Mustafa Centre), begitu juga soal makan siang lebih suka mencari makan India, lidah saya cocok dengan  masakan India, ya begitulah tapi saya punya temen yang gak tahan bau diLittle India, dari mulai masakan India, parfum India sampai bau mallnya dia tidak suka. Di Little India memang bau rempah2nya terasa sekali, berhubung saya suka ma bau2 seperti itu , jadi asik-asik ajah, gak masalah. Jangan kaget klo diBugis ato Mustafa Centre anda akan bertemu dengan banyak orang Indonesia, karena itu tempat favorite belanja orang2 kita. Oia Mustafa Center juga buka 24 jam, termasuk restoran dekat Mustafa Center juga buka 24 jam jadi kalo anda termasuk orang insomnia dan pengen jalan2, di Little Indialah tempatnya. Cara ke Mustafa Center, pake mrt turun di stasiun Farrer Park, karena jaul lebih dekat dibandingkan lewat stasiun Little India.
Kampung Glam
Arab Street
Let go to the Botanical Garden, tempatnya tidak jauh dari Orchad Road, berhubung sudah muter2 kesana kemari tidak ketemu2 (niatnya sich jalan kaki mo ngirit), diputuskan naik bus langsung berhenti diBotanical Garden. Waktu ke sana free admission tak perlu bayar langsung masuk  ajah, tempatnya biasa ajah cuma penataannya keren ditambah kebersihan yang selalu terjaga, bener2 asri. Sampai di sana ternyata banyak orang yang duduk2 di bawah pohon trus makan bekalnya trus ada yang bikin party kecil di taman. Asik juga ya ternyata. Jadi pengen ikutan , secara kami kesana malah gak bawa makanan
Singapore Botanical Garden
Find some cactus
Di sana kami ketemu dengan 3 pasangan muda yang  sedang ada sesi pemotretan prewedding. Wuiihh mupeng mode on. Yang pertama bajunya bak Cinderella dengan membawa seikat bunga, cantik sekali, latarnya lapangan rumput hijau yang luas. Yang kedua pake baju kasual membawa aneka warna balon, latarnya bangunan kastil kecil  ditengah tanaman bunga, so sweet. Pasangan ketiga pake baju princess tapi sepertinya masih mencari lokasi. Sebelumnya kami juga bertemu dengan pasangan prewedd di gedung Esplanade. Mungkin diSingapore lagi musim nikah kali ya,,?
Ternyata setelah masuk, luas juga botanical garden, sudah lama muter2 gak selesei-selesei. Favorite part ditaman bunga yang ada kastilnya, ada kursi2 kayu di bawah pohon besar, emmm asik sekali duduk2 lama, bisa betah gak pulang2. Apa lagi mngobrol dengan orang yang dicintai,wuihh asik (hoped that one day could be like that with you).
Rumputnya bersih
Singapore Botanical Garden
Suntec City dekat dengan City Hall, tapi kalo naik bus bisa langsung turun didepannya tanpa harus jalan. ke Suntec City cuma mo liat fountain of wealth lokasinya berada di tengah2 Suntec City. Setelah liat fountain of wealth dan memutari sumber airnya 3 kali (ikut2 orang ajah) lanjut ke National Museum  of Singapore free admission lagi, sengaja cari gratisan. Favorite part galeri fotogafi, sayang kamera batrenya abis, jadi ngambil potonya cuma sedikit.  Jalan kaki kedepan sudah jumpa dengan Singapore Art Museum, kebetulan sebelum ke Singapore sudah searching tentang jadwal free admission. Dan hari raya lebaran masuk ke free day. Biasanya pada hari2 tertentu SAM dibuka secara free Admission, bisa di cek di websitenya kok. Favorite part on SAM, Wu Guanzhong Gallery. Disana banyak sekali lukisan yang saya sendiri gak tau itu lukisan apa, taunya juga karena ada noted disampingnya, tapi lukisannya kayak ada magnetnya, pengennya liat trus. 
fountain of wealth
National Museum  of Singapore
Singapore Art Museum
Terakhir,  kembali lagi ke Mustafa centre buat belanja coklat, snack ma parfum. Dan akhirnya pulang, kembali ke batam via penuin pake jam penyebrangan terakhir jam 21.30 waktu  Singapure. Dan saya pun pulang sendiri karena saya berpisah dengan teman2 yang lainnya. Mereka sudah pulang lebih dulu. Sampe Batam Centre jam 21.30 waktu Indonesia. Masuk Megamall buat cari makan sudah lapar banget , loh kok mallnya tutup. Keluar mall, ternyata rame banget ma takbiran. Ternyata di Batam baru besok lebarannya. Jadilah merayakan lebaran di dua Negara, a special moment. Kalo takbirannya kayak gini alamat macet nich. Mana nyari ojeknya susah. Alhamdullilah nemu warung tenda Surabaya , akhirnya bisa makan dech. Sudah lapaaar berat, sambil makan sambil ngeliat orang2 takbiran.  Emm nyam…nyammm..nyammm..enakkk….
Liat ada angkot langsung serbuuuu,,,
Ampyuuuunn ternyata macett berat dan saya terjebak didalam angkot, puanase rek. Keringetnya pe banjir, ni angkot gak gerak2. Akhirnya pindah angkot ke angkot lainnya. Wuihhh ternyata dah jam setengah 12 malam baru sampe gang depan rumahnya Erika. Nah sampe sana masih kejebak ma anak2 kecil yang lagi balap liar. Wees jan perjalanan pulang yang panjang tapi alhamdullilah bisa selamat sampai tujuan dan yang pasti taun ini merayakan lebaran 2 kali, di tempat yang berbeda Singapore ma indonesia.. siipp nice also crazy trip on singapore.
Oleh-oleh
Jadi perhitungan pengeluaran
Ticket kapal                        = 35 $$
Isi ulang SMRT card         = 10 $$
Ticket Train Express        = 3 $$
Es cream                              = 1$$
Air Mineral  2 Bottol        = 2 $$
Coklat, snack, oleh2        = 35 $$
Total = 86 $$
Wah uangnya masih nyisa 14 $$. Kurs waktu itu Rp. 7110,00 jadi jalan2 kali ini saya menghabiskan uang Rp. 611460,00. Cukup murah dibandingkan harga tiket pesawat satu kali jalan untuk tujuan Batam-Jakarta saat itu. Maklum liburan lebaran tiket pesawat harganya melambung tinggi.


3 komentar: